Sasak merupakan suku yang ada di wilayah Lombok nusa tenggara barat. Suku ini masih memegang teguh kebudayaan yang mereka punyai. Keunikan pada kehidupan mereka sehari hari menarik banyak wisatawan untuk datang ke Kampung Kampung suku Sasak ini. terletak tak jauh dari mandalika ada 4 desa Sasak yang bisa di kunjungi wisatawan. Masing masing desa di Sasak memiliki keunikan sendiri sendiri. Suasana di desa Sasak ini masih indonesiah banget. pengen tahu keempat desa Sasak yang bisa jadi tujuan wisata para turis tersebut? Berikut ini daftarnya.
1. Kampung Sasak Lombok, Kampung Ende.
Kampung Sasak Lombok yang satu ini letaknya di desa sengkol, kecamata pujut, Lombok tengah, Nusa tenggara barat. Kalau dari bandara internasional Lombok, wisatawan hanya perlu melakukan perjalanan selama 30 menit. Di Kampung Ende ini terdapat 30 rumah adat suku Sasak. Bersama tour guide, wisatawan bisa memasuki salah satu rumah dan mEndengarkan keunikan dari rumah adat suku Sasak di Kampung Ende ini.
![]() |
Kampung Sasak Lombok, Kampung Ende. |
Atap rumah adat suku Sasak terbuat dari rumbia. Bangunannya sendiri terbagi atas 2 ruangan. Ruangan pertama untuk penghuni wanita dan menyatu dengan dapur. Sedangkan ruangan kedua untuk penghuni laki laki. Selain atapnya yang tebuat dari rumbia, keunkan lain dari rumah adat suku Sasak ini adalah lantainya yang terbuat dari campuran tanah liat dan kotoran sapi. Kotoran sapi ini gunanya seperti semen agar tanah bisa saling merekat. Setiap sebulan sekali, lantai rumah adat suku Sasak di perbaharui agar tidak kering dan berdebu.
2. Kampung Sasak Lombok Desa Sade.
Yang paling popular diantara Kampung Sasak Lombok lain adalah desa Sade ini. letaknya ada di desa rambitan, kecamatan pujut, Lombok tengah, nusa tenggara barat. Popular karena banyak wisatawan asing yang mengulas Kampung Sasak Lombok desa Ende di blog blog traveling mereka. Penyebab lainnya kenapa desa Sade suku Sasak Lombok ini terkenal adalah karena para wisatawan bisa berbaur dengan penduduk setempat dan melihat aktivitas mereka sehari hari.
![]() |
Kampung Sasak Lombok Desa Sade. |
Penduduk suku Sasak di desa Sade ini para perempuannya banyak yang bekerja menenun kain. Kain tenun ini nantinya dijual ke pada para wisatawan yang tertarik. Harga kain tenun tergantung lama pengerjaan dan motifny. Penduduk desa Sade suku Sasak Lombok ini ramah ramah dan sangat welcome dengan kehadiran para turis. Sifat yang indonesiah banget bukan? Desa seluas 6 hektar ini di huni sekitar 152 kepala keluarga. Ada juga lho cinderamata khas suku Sasak yang bisa di beli di desa Sade ini
3. Kampung Sasak Lombok Desa Tetebatu.
![]() |
Kampung Sasak Lombok Desa Tetebatu. |
Desa yang satu ini ada di kaki gunung rinjani. Masyarakatnya sebagian besar adalah petani. Oleh kerena itu desa wisata suku Sasak Lombok desa telebatu ini di dominasi oleh sawah. Meskipun begitu, wisatawan juga bisa kok mengunjungi air terjun ulem ulem yang letaknya tidak jaug dari desa tetebatu ini. air terjun setinggi 10 meter ini memiliki keunikan yaitu bagian bawahnya yang berupa kolam dan bisa di pakai untuk berenang. Kolam di bawah air terjun ulem ulem cukup luas. Berada di ketinggian 700 Mdpi, tentu para wisatawan bisa menikmati keindahan gunung rinjani serta hijaunya persawahan di tengah udara yang sejuk.
4. Kampung Sasak Lombok, Desa Sukarara.
![]() |
Kampung Sasak Lombok, Desa Sukarara. |
Satu lagi Kampung Sasak yang jadi favorit tujuan wisata di nusa tenggara barat adalah desa Sukarara. Desa ini terbagi jadi dua yaitu betong lauk dan betong daye. Sebagian besar enduduk desa Sukarara ini adalah penenun kain. Para wanita di desa Sukarara ini memang di wajibkan bisa menenun jika ingin menikah. Kain tenun yang dihasilkan adalah sarung songket yang di pakai dalam upacara adat beleq. Selain untuk keperluan upacara adat, kain songket hasil tenunan wanita wanita suku Sasak di desa Sukarara juga di jual ke wisatawan. Punya ciri khas kain tenun dengan benang emas, para wisatawan yang berkunjung ke desa Sukarara pun bisa menyaksikan proses pembuatan kain songket khas suku Sasak ini. wanita wanita penenunnya selalu ramah kok terhadap tamu.