Jaman semakin maju. Karena bumi semakin tua dan makin rusak, maka para ilmuwan pun mulai mencari tempat tinggal alternatif baru. Mars sudah lama di gadang gadang sebagai tempat tinggal baru umat manusia. Apalahi setelah di mars di ketemukan air. Robot penjelajah yang di namakan sebagai curiousity pun di kirim nasa untuk mempelajari mars. 
Asgardia, Negara Antariksa Pertama
Meskipun sudah di pelajari lama, belum ada tanda tanda bahwa mars bisa di tinggali dengan segera. Tahun lalu seorang ilmuwan serta milyuner kaya asal rusia yang bernama Igor Ashurbeyli mengumumkan sebuah proyek futuristik yang disebut dengan asgardia. Asgardia ini merupakan sebuah negara yang bakal di bangun di antariksa. Tujuan utamanya untuk memberikan perlindungan bagi kehidupan manusia di bumi. Perlindungan dari apa? perlindungan dari gemburan asteroit serta partikel berbahaya dari badai matahari. Namun selain sebagai tameng bagi bumi ternyata asgardia ini juga bisa di tinggali. 
Oktober 2016, asgardia sebagai negara antariksa pertama pun langsung membuka pendataran bagi mereka yang tertarik menjadi warga negaranya. Menurut sang pendiri, jika genap 100 ribu pendaftar, asgardia bisa mengajukan permohonan ke pbb untuk menjadi negara baru. Setelah warga yang daftar banyak, asgardia pun membentuk struktur pemerintahannya. Ada presiden, ada perdana mentri ada parlemen dan pejabat pejabat lainnya. 
Setelah pendaftaran di buka ternyata minat orang orang sangat tinggi. 11 Juli 2017 tercatat sudah lebih dari 270 ribu orang yuang telah mendaftar. Dari jumlah ini ada 6000 lebih yang berasal dari indonesia. satelit pertama dari negara antariksa asgardia sendiri akan di luncurkan pada ahustus 2018 mendatang. Rencananya yang sudah terdaftar akan di boyong ke luar angkasa dan di perbolehkan tinggal di asgardia. Wow canggih seperti dalam film elisyum saja ya. Tinggal kita tunggu saja realisasi ari proyek futuristik ini ya. 
Igor Ashurbeyli sendiri merupakan seorang ilmuwan, pebisnis serta pengusaha asal rusia. Ia lahir tahun 1963. Sejak tahun 2000 hingga 2011, ia menjabat sebagai ceo scientific production association (spa) Almaz. Ia punya gelar DOKTOR dan Phd di science engineering.

Tinggalkan komentar