Menurut pendapat saya setelah lama berkecimpung di dunia asuransi, tidak ada asuransi kesehatan yang bisa dikatakan terhebat yang tidak memiliki kelemahan. Pasti ada satu titik lemah dari asuransi yang dikatakan agentnya paling bagus se dunia itu dan titik lemah itu dapat diminimalisir dengan memiliki asuransi lainnya. Ini juga berlaku untuk BPJS sekalipun.
![]() |
asuransi terbaik di indonesia 2018 |
kriteria Asuransi kesehatan terbaik :
- Limit Besar
- Stand alone
- Kamarnya gak pakai harga, tapi based on jumlah bed (jadi kebal inflasi)
- Cashless
- Menerima kondisi pre-existing
- Gak pakai inner limit (Jadi, ganti sesuai bill)
- Berlaku di luar negeri (Paling ngga Malaysia, Singapore)
- Cover rawat jalan
- Murah
- Bisa bulanan
- Premi kembali
Seringkali masyarakat masih berpikir bahwa punya asuransi cukup satu asal yang paling bagus namun kadang berbenturan dengan bujet. Analoginya seperti ban cadangan mobil, kita sering melihat hampir 99% mobil hanya menyediakan 1 ban serep untuk jaga2 padahal mobil ada 4 ban. Hal ini dikarenakan jarang sekali terjadi kasus 2 ban pecah bersamaan.
Untuk itu memilih asuransi kesehatan melibatkan banyak faktor mulai dari:
- jenis asuransi (tradisional/unit link)
- model asuransi (inner limit/on bill prorata/on bill no prorata)
- coverage area (lokal/global) dan jangkauan kerjasama RS
- usia masuk dan usia akhir pertanggungan
- metode klaim (cashless/reimburse)
- syarat klaim
- dll yang banyak sekali tak bisa disebut
Dan menurut pengamatan saya jarang ada produk yang memenangi semua fitur diatas sampai 100% sehingga tak bisa dikalahkan produk lain yang perlu di perhatikan agar berhasil Klaim Asuransi Mengenai klaim asuransi yang agan rasa tidak beres menurut beberapa kejadian maka saya hanya bisa memberikan sedikit penjelasan. Terhadap klaim yang diajukan nasabah, perusahaan memiliki syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi nasabah sebagai berikut:
- – polis harus dalam status aktif, nasabah sudah membayar premi (tradisional) atau biaya asuransi dll sudah terpotongkan dari nilai investasi (unit link)
- sudah melewati masa tunggu yang ditetapkan perusahaan. Ketentuan ada di buku polis
- area perlindungan benar. Beli polis lokal maka hanya bisa dipakai di Indonesia dsb
- limit asuransi masih tersedia (jika asuransi on bill), tagihan RS masuk dalam limit kamar, dokter, operasi, obat, lab (inner limit). Perhatikan beberapa item yang tidak dicover, ada dalam ketentuan polis
- tidak ada pre existing condition yang tidak diberitahukan sebelumnya waktu pengajuan SPAJ. Pre existing ini termasuk segala riwayat penyakit yang diketahui oleh nasabah melalui proses opname, cek laboratorium, konsultasi dokter sebelum mengambil polis
- klaim harus melibatkan rawat inap di RS kecuali kasusnya adalah operasi pulang hari, rawat jalan sebelum dan sesudah rawat inap
- dokumen klaim mulai dari nota, hasil lab dll harus lengkap. Syarat ada di buku polis (untuk reimburse)
Satu saja dari ketentuan diatas tidak terpenuhi maka perusahaan bisa tidak membayar klaim
Biasanya kasus yang sering terjadi adalah masalah pre existing condition dimana nasabah atau bisa juga agent melakukan fraud dengan menyamarkan kondisi kesehatan nasabah sebenarnya. Sehingga ketika terjadi klaim dan pihak asuransi melakukan investigasi maka fraud itu ketahuan dan tidak bisa cair lalu nasabah marah2.
Ada pepatah lama mengatakan bahwa harta yang paling berharga adalah kesehatan. Kalimat bijak ini memang ada benarnya. Bekerja dan menghasilkan uang tentunya membutuhkan tubuh yang sehat. Sebaliknya, ketika seseorang sakit, biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan juga tidak sedikit. Oleh karena itu, dalam merencanakan keuangan juga harus menyadari aspek penting kesehatan. Perencana Keuangan sekaligus Distric Manager PT Commonwealth Indonesia Irshad Wicaksono Ma’ruf mengatakan, sekitar 86% sumber dana pengeluaran biaya kesehatan berasal dari penghasilan ekonomi keluarga.
Hasil survei lainnya menunjukkan bahwa tiga dari lima orang Indonesia tidak mempunyai persiapan jika menghadapi risiko kesehatan dan kematian. Nah, untuk merencanakan kesehatan bisa dengan cara membeli asuransi kesehatan. Apalagi, saat ini banyak jenis asuransi yang beredar untuk kesehatan, mulai dari asuransi yang biasa, penyakit kritis, hingga asuransi yang juga berfungsi sebagai investasi alias unit-linked. Bagaimana agar bisa merencanakan perlindungan kesehatan dengan maksimal? Berikut ini beberapa tipnya: Mengetahui Rekam Jejak Kesehatan Keluarga
Penting mengetahui histori kesehatan keluarga karena kemungkinan ada penyakit genetik yang bisa diwariskan. Apabila terdapat histori penyakit, sebaiknya pilihlah manfaat asuransi kesehatan dengan cover penyakit kritis (critical illness). Menghitung Biaya Bila Terkena Risiko Kesehatan
Hitunglah perkiraan biaya berobat di sejumlah rumah sakit besar. Tujuannya adalah untuk mengetahui estimasi biaya yang dikeluarkan bila terjadi risiko kesehatan. Biaya rawat inap rumah sakit pastinya setiap tahun meningkat. Biasanya, inflasi rawat inap rumah sakit antara 10% hingga 20%. Lakukan Riset Sederhana Pelayanan Klaim Setiap PerusahaanAsuransi
Riset ini bisa dilakukan dengan cara menanyakan kepada rekan, saudara, atau siapa pun yang sudah menggunakan asuransi kesehatan dan mempunyai pengalaman klaim kesehatan. Bisa juga informasi ini didapatkan dengan bertanya langsung kepada sales yang menjual asuransi kesehatan. Kepada sales yang bersangkutan, mintalah bukti klaim salah satu nasabahnya yang telah disetujui oleh perusahaan asuransi. Pilihlah Asuransi dengan Fasilitas Per Plafon Sakit
Pastikan asuransi kesehatan memiliki fasilitas per plafon sakit bukan plafon per tindakan, karena dari segi nasabah lebih mudah dan tidak repot. Sisihkan 2,5% – 5% dari Penghasilan untuk Biaya Rawat Jalan Walaupun sudah memiliki asuransi kesehatan, sebaiknya seseorang tetap memiliki cadangan biaya sebesar 2,5% hingga 5% dari penghasilan untuk biaya rawat jalan. Pasalnya, rata-rata asuransi kesehatan swasta tidak memiliki fasilitas rawat jalan. Pola Hidup Sehat Terus Dijaga
Pola hidup sehat sangat lah penting, karena lebih baik memelihara kesehatan daripada harus mengobatinya Pengalaman saya seputar klaim asuransi di perusahaan saya juga bermacam2 dan pastinya yang direject adalah yang tidak memenuhi syarat diatas. Banyak juga klaim lain yang terbayarkan meskipun nomonalnya ratusan juta rupiah