Habis main bola, wajar kan kalau kaki kita pegal pegal ngak karuan? Merendam kaki selama beberapa waktu di dalam air pasti rasanya sangat nyaman. Itu pula yang dilakukan oleh oleh remaja australia bernama sam kanizay ini. pada tanggal 5 agustus 2017 lalu, sam yang kelelahan sehabis main bola merendam kakinya di perairan dekat rumah. Ngak ada piranha, ngak ada ular apalagi buaya. Setelah diangkat dari air, ternyata kaki si remaja ini berdarah darah parah.
Merendam kaki di air berujung petaka
Ia pun bergegas pulang ke rumah. Ketika tiba dirumah, pendarahan dikakisam seperti luka yang didapat anak anak akibat terkena geranat di medan perang. Sam pun oleh orang tuanya kemudian di bawa ke klinik terdekat. Dua hari di rawat di klinik, pendarahan masih juga terjadi dan tim dokter belum mampu mengidentifikasi apa penyebab dari pendarahan tersebut.
Rumah sakit lokal tak mampu menangani
Sam pun kemudian di pindahkan kerumah sakit yang lebih besar. Sementara si anak menjalani perawatan di rumah sakit yang baru, sang ayah kembali ke perairan. Menggunakan jaring kecil, serta masuk ke dalam air, ia mendapatkan serangga serangga kecil. ayah sam kemudian megirimkan sampel serangga air kecil itu kepada para ahli untuk diidentifikasi.
Sebuah serangan lalat laut yang langka
Serangga air itu mirip tungau dengan warna pasir teerang. Setelah ribuan serangga tersebut diteliti oleh ahli biologi kelautan yang bernama Dr. Genefor Walter smith, disimpulkan bahwa serangga laut tersebut adalah lalat laut. Dalam bahasa latin, lalat laut ini dinamakan Lyssianasid amphipods. Serangga serangga kecil ini normalnya tidal berkumpul dan menunggu mangsa. Mungkin kebetulan saja, kerumunan lalat laut tersebut sedang berkumpul ketika si sam masuk ke dalam perairan. Karena kaget, ribuan lalat laut tersebut pun menyerang dan menggerogoti kulit kaki si sam hingga sampai pembuluh darah. Para ahli mengungkapkan bahwa serangan lalat laut pada manusia ini jarang terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan belebihan.